
Disini ada beberapa Obyek Wisata yang menarik dan sudah di kenal di luar Negeri seperti obyek wisata :
1. Taman Nasional Tanjung Putting
2. Pantai Kubu
3. Pantai Tanjung Penghujan
4. Tanjung Keluang
5. Danau Burung
6. Rumah Adat Pedalaman
7. Wisata Alam di Pedalaman
8. Istana Kuning
Sebetulnya sejak tahun lalu, Bupati Kotawaringin Barat,sudah merancang pemasaran potensi wisata Tanjung Puting. Pemerintah kabupaten akan menjajaki kerja sama Pemerintah Provinsi Bali pada tahun ini. Dari hasil kerja sama itu diharapkan mendatangkan 10.000 turis asing ke Tanjung Puting dari Bali. Sebelum ada kerja sama itu, terlebih dahulu dilakukan penjajakan pembukaan jalur penerbangan Pangkalan Bun-Denpasar.
Tunggu punya tunggu, rencana manis ini seperti tak terdengar lagi. Boleh jadi, mereka sibuk mengurusi pengaman dan penertiban penjarahan hutan ramin di Tanjung Puting. Kabarnya, mereka sudah mengangg

Kawasan Tanjung Puting telah menarik perhatian internasional lewat kegiatan Dr Birute Galdikas dan suaminya waktu itu Rod Brindamour. Pasangan peneliti ini mendirikan proyek rehabilitasi orang utan pada 1971. Tempat ini dinamakan Camp Leakey. Nama tersebut diambil dari antropolog penemu manusia purba di Afrika, Louis Leakey.
Di pusat rehabilitasi ini, kita bisa melihat perilaku dan aktivitas keseharian orang utan. Tak ubahnya dengan manusia, ”hati” orang utan ada yang baik hati, penyabar, gampang marah, juga tak sedikit yang rakus. Yang pemalas juga ada, ogah ke hutan dan cukup tidur di kolong rumah, di jembatan ataupun di menara dengan berselimutkan karung atau kardus, namun tak sedikit membuat sarang saat waktu bobo tiba.
Cara untuk lebih mengenal orang utan adalah dengan menandai ciri pada raut wajahnya. Misalnya muka lebar, sorot mata tajam atau sayu, moncong bibir, rambut yang tumbuh di kepala, lebat atau tipis, cara jalan di tanah, cara menggendong anak dan sebagainya. Atau bila orang utan itu lama tinggal di camp, dapat juga dipanggil namanya, kalau memang sudah tidak ingat dengan ciri tersebut.
Ekowisata yang melibatkan orang utan memang sudah bisa dinikmati di Tanjung Puting. Tinggal yang diperhatikan segi promosi dan efek samping atas kegiatan. Perlu dipikirkan juga dana yang masuk dari hasil jualan wisata bisa disumbangkan untuk membantu konservasi. Yang paling penting, menjual potensi wisata Tanjung Puting tak membuat antipati sebagian orang
Fakta dan Data

Sejarah Pembentukan Taman Nasional :
1. Suaka Alam Tanjung Puting merupakan gabungan 2 suaka alam yaitu Cagar Alam Kotawaringin (100.000 ha) yang ditetapkan oleh ”Zelfbestuur van Kotawaringin” No. 24 tanggal 13 Juni 1936 dan Suaka Margasatwa Sampit (205.000 ha) ditetapkan oleh SK Gubernur Jendral No. 39 tanggal 18 Agustus 1937
2. Tahun 1969/1970 penyempitan wilayah menjadi 270.040 ha setelah dilaksanakan tata batas.
3. Perluasan wilayah menjadi 300.040 berdasarkan SK Mentan No. 698/Kpts/Um/11/1978 tanggal 13 Otober 1978
4. SK Menhut No. 687/Kpts-II/1996 tanggal 25 Oktober 1996 (luas 415.040 ha).
Wilayah :
Kabupaten Kotawaringin Barat dan Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

2 35’- 3 20’ Lintang Selatan dan 111 50’- 112 15’ Bujur Timur
Batas :
n Barat : Sungai Sekonyer, Teluk Kumai
n Utara : Pangkalan Pembuang
n Timur : Sungai Seneyan
n Selatan : Laut Jawa
Ketinggian :
0 – 110 meter dari permukaan laut
Iklim :
Khatulistiwa lembab curah hujan per tahun 2200 – 2500 mm
Vegetasi :
n Hutan dipterocarpus tanah kering
n Hutan rawa campuran perifer
n Rawa gambut ramin
n Hutan rawa transisional
n Hutan keranggas
Flora :
meranti (Shorea sp.), ramin (Gonystylus bancanus), jelutung (Dyera costulata), gaharu, kayu lanan, keruing (Dipterocarpus sp.), ulin (Eusideroxylon zwageri), tengkawang (Dracontomelas sp.), Lithocarpus conocarpus. Untuk daerah pesisir pada pantai-pantai berpasir banyak ditumbuhi tumbuhan marga Casuarina, Pandanus, Podocarpus, Scaevola dan Barringtonia.
Fauna :
orang utan (Pongo pygmaeus), bekantan (Nasalis larvatus), surili (Hylobates agilis), owa (Hylobates agilis) beruang madu (Helarctos malayanus), ikan duyung (Dugong dugon), dolphin (Orcealla brevirostis), bangau (Ciconia stormi), Egretta alba, buaya muara (Crocodylus porosus)
Jalan Menuju Tanjung Puting

Untuk menuju Pangkalan Bun dapat dicapai dengan menggunakan pesawat udara. Dari Pulau Jawa penerbangan yang melayani adalah Merpati dan Deraya dari Semarang (setiap hari). Sedangkan dari kota-kota di Kalimantan, penerbangannya adalah DAS atau Deraya dari Pontianak atau Ketapang.
Sedang dari Banjarmasin dapat menggunakan pesawat DAS atau Merpati. Kemudian dari Bandara Iskandar Pangkalan Bun, dapat menggunakan Taxi cateran ke Kumai sekitar 12 km.
Bila menggunakan kapal laut menuju Pelabuhan Kumai dapat memakai jasa Pelni (Binaiya, Lawit, Tilong Kabila, Leuser Krakatau dan Bukit Raya) dari Semarang, Surabaya dan Banjarmasin. Untuk mencapai lokasi kawasan Tanjung Putting, dari Kumai dapat menumpang Klotok atau Speed Boat.
Ikut Paket Wisata
Bila malas pergi sendiri, kita juga bisa memilih paket perjalanan yang ditawarkan operator tour. Lihat saja apa yang ditawarkan Saptawira Adhitama Tours & Travel. Pihaknya telah membuka paket yang diberi nama ”Explore Orangutan”, paket wisata alam selama tiga hari dua malam.
Pada hari pertama, kita langsung dibawa masuk ke kawasan Tanjung Puting. Rutenya, Jakarta – Semarang – Pangkalan Bun dengan pesawat, lalu terus ke Kumai dengan kendaraan roda empat. Dari Kumai jalan-jalan diteruskan dengan menaiki Klotok, perahu tradisional warga Kalimantan. Untuk menginap, mereka memilih Rimba Lodge
Hari berikutnya, usai sarapan kita akan diajak untuk melihat Pondok Tanggui. Tempat ini merupakan bagian dari pusat rehabilitasi orang utan. Di sini kita bisa melihat kegiatan pemberian makan orang utan. Dalam sehari, ada tiga kali waktu memberi makan.
Terakhir, perjalanan pulang dengan memakai rute yang sama.
Lalu soal harga? Sambil tersenyum simpul Vita menyebut ancar-ancar angkanya, antara 4 juta sampai 5,7 juta per orang. ”Nah, inilah susahnya, orang (baca: wisatawan lokal) masih banyak yang mengeluh dengan harga segitu. Kebanyakan mereka lebih suka membandingkan dengan liburan ke luar negeri atau ke Bali. Padahal, tantangan yang ditawarkan juga berbeda kan,” .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar